Btw, saya tidak paham kenapa dinamakan Gereja Ayam, padahal jika dilihat kepala bangunan gerejanya berbentuk merpati, tepatnya merpati sedang "angkrem" (b.indo = sedang menghangatkan telur). Mungkin, karena yang viral adalah ayam, ya sudah lanjutkan saja terus ayamnya.
Di lantai pertama, kita dapat menikmati dudukan kursi gereja dan melihat tempat pengampunan yang ditempeli foto-foto. Ada juga toilet. Sedangkan mushola ada di lantai bawah.
Di lantai dua dan tiga (menuju puncak kepala) dalam Gereja, yang menarik adalah kita dapat menikmati lukisan yang sangat cantik dan menawan. Sampai menawannya kita tak menyangka bahwa yang melukis adalah para pasien (sakit jiwa dan pecandu narkoba). Sedangkan di lantai dua (ekor bangunan), kita dapat menemui kafetaria untuk menukar tiket menjadi ketela goreng "renyah" dan melihat pemandangan indah di atas bukit Rhema.
Di atap (kepala dan ekor) Gereja Ayam kita dapat menikmati sunrise dan juga pemandangan alam yang indah. Sembari foto selfie atau bersama keluarga dan kawan, lalu upload ke media sosial pribadi.
Untuk sejarah, Gereja Ayam dibuat pada tahun 1990-an yang diprakarsai oleh Pengusaha Daniel Alamsyah.
Harga tiket terbaru 2018 adalah 15 ribu untuk pengunjung lokal, dan 30 ribu untuk wisatawan negara asing. Alamat: Dusun Gombong, Kembanglimus, Jawa Tengah, Magelang, Jawa Tengah 56553
Tanjakan menuju Gereja Ayam sangat terjal, namun sudah dicor dengan semen. Kita harus berjalan kaki sekitar 100 meter dari loket karcis menuju ke Gereja Ayam. Untuk parkir kendaraan juga luas.
Kamu tertarik? Silakan datangi! Jangan fokus ke candi Borobudurnya saja, karena masih banyak sekali lokasi wisata lainnya di sekeliling candi Borobudur. Diantaranya; Punthuk Setumbu, Candi Mendut, Desa Wisata Purwosari, dan Rafting di Citra Ola.